Selama ini, kita sangat terbantu oleh hadirnya berbagai macam teknologi. Makin hari, bahkan makin banyak teknologi canggih yang mempermudah hidup kita. Tapi, ternyata, seiring dari berbagai kemampuan tersebut, ada juga beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan teknologi tertentu.
Laptop misalnya. Dengan komputer jinjing ini, kita memang akan lebih mudah dalam melakukan berbagai aktivitas yang memerlukan komputer. Di mana saja dan kapan saja menjadi gampang melakukan hal layaknya menggunakan PC biasa. Tapi, tahukah Anda bahwa laptop jika digunakan dengan cara yang salah, dapat mengakibatkan efek samping?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of New York, Amerika Serikat menemukan hal yang mungkin penting untuk diketahui oleh para pria. Yakni, jika kita sering menempatkan laptop dalam pangkuan saat menggunakan, lama-lama bisa mengurangi kesuburan kaum pria. Para peneliti itu mengatakan bahwa keseburan atau kualitas sperma bisa terganggu oleh panas yang ditimbulkan laptop saat dipangku.
Menurut Prof Yefim Sheynkin yang bertanggung jawab dalam proyek penelitian itu, menyebutkan bahwa pancaran panas laptop serta baterai yang hangat bisa meningkatkan temperatur kantung buah pelir secara signifikan. Dan, efeknya bisa mempengaruhi kesuburan.
Penelitian ini sendiri dilakukan tidak terlalu lama, hanya satu jam. Mereka meneliti 29 pria sehat yang berusia antara 21-35 tahun. Setelah suhu awal tubuh mereka diukur, para pria ini kemudian dipersilakan duduk. Mereka diberi perlakuan dimana sebagian orang dipersilakan memangku dan menggunakan laptop, sedang sebagian lagi tidak. Kemudian, temperatur buah pelir mereka diukur setiap tiga menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memangku laptop menyala diketahui suhu kantung buah pelirnya meningkat sekitar 2,7 derajat celsius dari suhu normal. Hal inilah yang menurut Prof. Yefim akan menyebabkan risiko berkurangnya jumlah sperma sehingga bisa mengurangi kesuburan kaum pria.
Laptop misalnya. Dengan komputer jinjing ini, kita memang akan lebih mudah dalam melakukan berbagai aktivitas yang memerlukan komputer. Di mana saja dan kapan saja menjadi gampang melakukan hal layaknya menggunakan PC biasa. Tapi, tahukah Anda bahwa laptop jika digunakan dengan cara yang salah, dapat mengakibatkan efek samping?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of New York, Amerika Serikat menemukan hal yang mungkin penting untuk diketahui oleh para pria. Yakni, jika kita sering menempatkan laptop dalam pangkuan saat menggunakan, lama-lama bisa mengurangi kesuburan kaum pria. Para peneliti itu mengatakan bahwa keseburan atau kualitas sperma bisa terganggu oleh panas yang ditimbulkan laptop saat dipangku.
Menurut Prof Yefim Sheynkin yang bertanggung jawab dalam proyek penelitian itu, menyebutkan bahwa pancaran panas laptop serta baterai yang hangat bisa meningkatkan temperatur kantung buah pelir secara signifikan. Dan, efeknya bisa mempengaruhi kesuburan.
Penelitian ini sendiri dilakukan tidak terlalu lama, hanya satu jam. Mereka meneliti 29 pria sehat yang berusia antara 21-35 tahun. Setelah suhu awal tubuh mereka diukur, para pria ini kemudian dipersilakan duduk. Mereka diberi perlakuan dimana sebagian orang dipersilakan memangku dan menggunakan laptop, sedang sebagian lagi tidak. Kemudian, temperatur buah pelir mereka diukur setiap tiga menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memangku laptop menyala diketahui suhu kantung buah pelirnya meningkat sekitar 2,7 derajat celsius dari suhu normal. Hal inilah yang menurut Prof. Yefim akan menyebabkan risiko berkurangnya jumlah sperma sehingga bisa mengurangi kesuburan kaum pria.
Adalagi penemuan yang menyatakan bahwa dengan meneliti 29 pria sehat diminta menggunakan laptop dengan sambungan nirkabel (Wi-Fi) dan mengunduh sesuatu dari dunia maya. Empat jam kemudian, sampel air mani diambil kembali. Ahli menemukan, 25 persen sperma tidak lagi dapat berenang, dibandingkan dengan 14 persen dari sampel air mani yang disimpan pada suhu yang sama, namun jauh dari komputer.Peneliti juga menemukan, sembilan persen sperma menunjukkan adanya kerusakan DNA, tiga kali lipat lebih banyak daripada sampel awal. Jadi, sudah benarkan posisi Anda saat menggunakan laptop ???
Ternyata tidak hanya laptop dengan sambungan nirkabel ( WI-FI ) saja yang memiliki pengaruh buruk tentang produktifitas sperma , ponsel yang anda miliki pun dapat menimbulkan efek yang sama seperti laptop.
Mari simak penjelasan lengkapnya :
Telepon seluler ( ponsel ) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gaya hidup modren. Anda mungkin juga selalu merasakan , kemana pun rasanya tidak lengkap tanpa ponsel. Bahkan banyak orang yang kelabakan jika lupa membawa ponsel ke kantor.
Di satu sisi , ponsel memang sangat penting dalam mempermudah proses komunikasi. Tetapi , beberapa penelitian telah menunjukkan dampak negatif ponsel terhadap kesehatan.
Berikut beberapa diantaranya :
MENGURANGI JUMLAH SPERMA
Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Cleveland , Mumbai dan New Orleans menemukan , semakin banyak waktu yang anda habiskan dengan ponsel setiap harinya , maka jumlah akan semakin menurun. Para peneliti memeriksa tingkat kesuburan dari 364 laki - laki. Partisipasi ini dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan jumlah sperma. Kelompok pertama dengan jumlah sperma berada dalam rentangan normal , kelompok kedua mereka yang menggunakan ponsel lebih dari 4 jam sehari dengan produksi sperma rata - rata 66 juta per milimeter , dan kelompok ketiga tidak menggunakan ponsel sama sekali.
Studi yang dipresentasikan dalam annual convention of the american society fot reproduction medicine ini menemukan , pengguna telepon seluler hanya mempunyai sperma dengan bentuk normal sebanyak 21 %. Partisipan yang tidak menggunakan ponsel mempunyai jumlah sperma dengan bentuk normal yang jauh lebih banyak.
MEMICU TERJADINYA TUMOR
Berdasarkan studi - studi yang telah dilakukan , tumor cenderung terjadi dibagian kepala dimana pengguna biasanya memegang telepon seluler. Penelitian mengenai ini telah dilakukan di 13 negara termasuk Kanada , Israel , dan beberapa negara lain di Eropa. Penelitian mengaitkan hubungan antara telepon seluler dengan beberapa jenis tumor seperti glioma , kanker paratiroid , kanker kelenjar saliva didekat telinga dan akustik neuroma , jenis tumor yang terjadi dimana telinga bertemu dengan otak.
Glioma adalah , jenis tumor yang dimulai di otak atau tulang belakang. Hal ini disebut glioma karena muncul dari sel glial. Situs yang paling umum dari glioma adalah otak.
Gejala glioma tergantung pada bagian mana dari sistem saraf pusat terpengaruh. Sebuah glioma otak bisa menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah, kejang, dan gangguan saraf kranial akibat tekanan intrakranial meningkat. Sebuah glioma saraf optik dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Glioma saraf tulang belakang dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, atau mati rasa di kaki. Glioma tidak bermetastasis oleh aliran darah, tetapi mereka dapat menyebar melalui cairan serebrospinal dan "metastasis drop" menyebabkan sumsum tulang belakang.
High-grade glioma adalah tumor yang sangat vaskular dan memiliki kecenderungan untuk menyusup. Mereka memiliki area luas nekrosis dan hipoksia. Seringkali pertumbuhan tumor menyebabkan rincian penghalang darah-otak di sekitar tumor. Sebagai aturan, glioma grade tinggi hampir selalu tumbuh kembali bahkan setelah eksisi bedah lengkap.
Di sisi lain, rendah grade glioma tumbuh lambat, sering selama bertahun-tahun, dan dapat diikuti tanpa pengobatan kecuali mereka tumbuh dan menyebabkan gejala.
Glioma tidak dapat disembuhkan. Prognosis untuk pasien dengan glioma grade tinggi umumnya miskin, dan khususnya bagi pasien yang lebih tua. Dari 10.000 orang Amerika didiagnosa setiap tahun dengan glioma ganas, sekitar separuhnya hidup 1 tahun setelah diagnosis, dan 25% setelah dua tahun. Mereka dengan astrocytoma anaplastik bertahan sekitar tiga tahun. Glioblastoma memiliki prognosis yang lebih buruk dengan kurang dari 12 bulan bertahan hidup setelah diagnosis.
Glioma diklasifikasikan berdasarkan jenis sel, oleh kelas, dan lokasi.
Berdasarkan jenis sel
Glioma diberi nama sesuai dengan jenis tertentu dari sel mereka paling mirip. Jenis utama dari glioma adalah:
- Ependymomas - sel ependymal
- Astrocytomas - astrosit - glioblastoma adalah astrocytoma paling umum.
- Oligodendrogliomas - oligodendrocytes
- Glioma campuran, seperti oligoastrocytomas, mengandung sel-sel dari berbagai jenis glia.
Oleh kelas
Glioma lebih lanjut dikelompokkan menurut kelas mereka, yang ditentukan dengan evaluasi patologis dari tumor.
- Low-grade glioma yang berdiferensiasi baik (tidak anaplastik), ini adalah jinak dan meramalkan prognosis yang lebih baik bagi pasien.
- High-grade glioma yang dibedakan atau anaplastik, ini adalah ganas dan membawa prognosis yang lebih buruk.
Sistem grading banyak digunakan, yang paling umum adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) grading sistem untuk astrocytoma.
Dengan lokasi
Glioma dapat diklasifikasikan menurut apakah mereka berada di atas atau di bawah membran dalam otak yang disebut tentorium tersebut. Tentorium memisahkan otak, di atas, dari otak kecil, di bawah ini.
- supratentorial: Di atas tentorium, di otak, sebagian besar pada orang dewasa (70%). Senator Edward M. Kennedy 's tumor otak, misalnya adalah supratentorial, di daerah parietal di bagian atas sisi kiri otaknya, di atas telinga.
- infratentorial: Di bawah tentorium, dalam otak kecil, terutama pada anak-anak (70%)
Glioma Perawatan
Terapi standar
Pengobatan untuk otak gliomas tergantung pada lokasi, jenis sel dan kelas keganasan rendah atau. Sering kali, perawatan adalah pendekatan gabungan, yang menggunakan bedah, terapi radiasi dan kemoterapi. Terapi radiasi adalah dalam bentuk radiasi sinar eksternal atau pendekatan stereotactic yang menggunakan bedah sinar. Tumor tulang dapat diperlakukan oleh operasi dan radiasi. Temozolomide adalah studi dan obat yang bisa menyeberang blood - brain barrier secara efektif dan sedang digunakan dalam terapi.
Penyakit tahan api
Untuk glioblastoma bermutu tinggi yang berulang, penelitian terbaru telah mengambil keuntungan dari angiogenic blocker seperti bevacizumab dalam kombinasi dengan kemoterapi konvensional, dengan hasil menggembirakan.
Terapi eksperimental
Penggunaan oncolytic virus atau terapi gen yang menggunakan prodrug mengkonversi retrovirus dan adenoviruses sedang dipelajari untuk pengobatan gliomas.
Vaksin Status yatim piatu Eropa dan Rusia menyetujui vaksin/obat Oncophage, atau Vitespen saat ini digunakan di otak Tumor Research Center di University of California, San Francisco, yang telah mulai mendaftar pasien ke fase 2 uji klinis dalam kombinasi dengan standar perawatan - terapi radiasi plus Temodar (temozolomide) - untuk baru didiagnosis glioma pasien. Tujuan dari studi penyelidik yang disponsori secara keseluruhan untuk mengevaluasi median survival keseluruhan, kemajuan-free survival dan respon kekebalan untuk vaksin perawatan. FDA sekarang telah menetapkan ketentuan yang memungkinkan pasien untuk menerima perawatan seperti menggunakan obat-obatan eksperimental seperti Oncophage untuk orang-orang yang membutuhkan dengan sumber tidak ada yang lain untuk perawatan di Amerika Serikat.
"Sampai saat ini, peningkatan kelangsungan hidup secara keseluruhan untuk baru didiagnosis glioma pasien telah diabaikan," kata Andrew T. Parsa, MD, PhD, associate professor di departemen bedah saraf di University of California, San Francisco, dan penyelidik utama dari pengadilan. "Alasan untuk memindahkan Oncophage ke dalam populasi ini pasien dan menggabungkan dengan radiasi dan Temodar adalah digarisbawahi oleh hasil menggembirakan dari studi fase 2 berkelanjutan di berulang glioma, populasi pasien lebih menantang di mana hasil menunjukkan kelangsungan hidup secara keseluruhan yang meningkat untuk sekitar 10,5 bulan."
Obat kanker eksperimental "Ukrain" telah digunakan untuk kanker padat. Ada laporan dari keberhasilan pada gliomas. Juga diselidiki adalah swainsonine.
Glioblastomas yang paling terinfeksi Sitomegalovirus, dan uji coba klinis untuk mengimunisasi glioblastoma pasien terhadap Sitomegalovirus mengakibatkan lebih lambat pertumbuhan tumor.
5-aminolevulinic acid, obat yang membuat sel-sel tertentu, termasuk gliomas, neon, telah digunakan untuk membuat operasi pengangkatan gliomas lebih efektif dengan membuatnya lebih mudah untuk mengidentifikasi dan menghapus mereka selama operasi.
Efektivitas relatif perawatan
2007 Meta-analisis dibandingkan Reseksi bedah dan biopsi sebagai pilihan awal bedah manajemen. Hasilnya menunjukkan bahwa ada bukti yang cukup untuk membuat keputusan yang dapat diandalkan.
Untuk gliomas yang bermutu tinggi, 2003 meta-analisis dibandingkan radioterapi radioterapi dengan kemoterapi. Hal ini menunjukkan perbaikan yang kecil tetapi jelas dari menggunakan kemoterapi dengan radioterapi. Untuk Glioblastoma Multiforme, meta-analisis tahun 2008 menunjukkan bahwa Temozolomide adalah pengobatan yang efektif untuk "memperpanjang kelangsungan hidup dan menunda kemajuan sebagai bagian dari terapi utama tanpa berdampak pada QoL dan dengan insiden rendah awal peristiwa-peristiwa buruk."
Kelenjar paratiroid berfungsi mengontrol kalsium dalam tubuh. Ada empat paratiroid kelenjar, masing-masing ada dua di setiap lobus kelenjar tiroid. Semua kelenjar tersebut terletak di pangkal leher.
Kanker paratiroid merupakan jenis kanker yang sangat jarang terjadi. Baik laki-laki maupun perempuan berpotensi terserang kanker ini. Biasanya penyakit ini terjadi pada orang yang berusia lebih tua dari 30 tahun. Penyebab pasti kanker paratiroid tidak diketahui. Orang dengan neoplasia endokrin multipel tipe I memiliki peningkatan risiko penyakit ini.
Gejala
Gejala kanker paratiroid terutama disebabkan oleh hypercalcemia (tingginya kadar kalsium dalam darah), dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, antara lain:
# Nyeri tulang
# Patah tulang abnormal
# Sering buang air kecil
# Sering haus
# Mual
# Muntah
# Kurang nafsu makan
# Sembelit
# Kelelahan
# Kelemahan otot
# Batu ginjal
Perawatan
Operasi adalah pengobatan yang dianjurkan untuk kanker paratiroid. Terkadang jika tidak dilakukan pembedahan sulit diketahui apakah tumor paratiroid kanker atau tidak.
Jika tes sebelum operasi dapat menemukan kelenjar yang mencurigakan, operasi dapat sepihak (dilakukan pada satu sisi leher). Jika tidak mungkin untuk menemukan masalah kelenjar sebelum operasi, ahli bedah akan melihat kedua sisi leher.
Kanker kelenjar ludah adalah penyakit langka yang ganas di manta terjadi pembentukan sel-sel di kelenjar ludah. Faktor yang meningkatkan risiko kanker kelenjar ludah adalah radiasi tertentu. Faktor risiko lainnya meliputi:
* Usia lanjut
* Pengobatan dengan terapi radiasi
* Terkontaminasi zat-zat tertentu
Gejala
Kemungkinan tanda-tanda kanker kelenjar ludah termasuk benjolan atau kesulitan menelan. Kanker kelenjar ludah mungkin tidak menimbulkan gejala. Hal ini kadang-kadang ditemukan selama pemeriksaan gigi biasa. Gejala yang disebabkan oleh kanker kelenjar ludah juga dapat disebabkan oleh kondisi lain. Namun jika ada masalah yang disebutkan di bawah ini, kemungkinan seseorang mengalami kanker kelenjar ludah:
* Sebuah benjolan (biasanya tidak menimbulkan rasa sakit) di daerah telinga, pipi, rahang, bibir, atau di dalam mulut.
* Cairan mengalir dari telinga.
* Kesulitan menelan atau membuka mulut secara luas.
* Mati rasa atau kelemahan pada wajah.
* Sakit di wajah yang tidak hilang.
Perawatan
Ada berbagai jenis pengobatan untuk pasien dengan kanker kelenjar ludah. Jenis perawatan yang tersedia untuk pasien dengan kanker kelenjar ludah. Beberapa perawatan standar (yang saat ini digunakan pengobatan), dan beberapa yang sedang diuji dalam uji klinis. Uji klinis adalah studi penelitian yang dimaksudkan untuk membantu meningkatkan perawatan saat ini atau mendapatkan informasi tentang perawatan baru untuk pasien kanker.
Ketika uji klinis menunjukkan bahwa pengobatan baru lebih baik daripada standar perawatan, pengobatan baru dapat menjadi pengobatan standar. Pasien mungkin ingin untuk berpikir tentang mengambil bagian dalam uji klinis. Beberapa uji klinis yang terbuka hanya untuk pasien yang belum mulai pengobatan.
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh dari selubung saraf akustikus. Dapat tumbuh pada saraf keluar dari pons,sepanjang perjalanan saraf di fosa kranialis posterior atau di dalam liang telinga dalam. Tumor tumbuh sangat lamban yang dapat mengenai sarafakutikus, saraf fasialis, dan kemudian mengenai ungulus serebelopotin.
Satu telinga penderita semakin lama semakin tuli. Kaki dirasakan tidak stabil lagi, tetapi jarang menderita serangan vertigo yang hebat. Pada kasus yang lanjut dirasakan gejala peningkatan tekanan intra kanial, misalnya sakit kepala dan muntah muntah.Pengobatan tergantung bentuk dan letak tumor. Tumor yang besar di angulus serebelopontin diangkat oleh ahli bedah saraf. Angka kematian operasi ini biasanya masih tinggi. Pengangkatan tumor secara total dapat mengakibatkan komplikasi kelumpuhan saraf fisialis. Tumor kecil yang tumbuh dalam liang telinga dalam bisa diambil dengan operasi melalui mastoid dan masuk le dalam liang telinga dalam dengan mengangkat kanalis semisirkularis.
Berdasarkan temuan di Israel yang dipublikasikan di The American Journal of Epidemiology , pengguna berat telepon seluler mempunyai resiko 58 % lebih besar mengalami tumor kelenjar paratitoid dibandingkan mereka yang tidak terlalu sering menggunakan telepon seluler. Selain itu , sebuah analisis di Swedia terhadap 16 studi yang dipublikasikan di the journal Occupational and Environmental Medicine menunjukkan bahwa para pengguna berat telepon seluler akan mempunyai resiko ganda alami akustik neuroma dan glioma setelah 10 tahun.
Telepon seluler anda merupakan pemancar gelombang mikro. Energi gelombang mikro bergetar jutaan hingga milyaran putaran per detiknya. Journal of Celullar Biochemistry melaporkan kalau frekuensi ini bisa menyebabkan kanker dan penyakit lain dengan cara mengganggu DNA dan sistem perbaikannya. Gelombang mikro mempercepat penuaan sel. Hal ini telah dibuktikan oleh ilmuwan dari Italia. Berdasarkan hasil uji coba mereka , radiasi telepon seluler membuat sel - sel kanker tumbuh secara agresif.
Hubungan antara paparan gelombang mikro dan kanker telah didokumentasikan selama bertahun - tahun. Penelitian yang dilakukan Prof. Dr. Henry Lai dari Washington menunjukkan , sel - sel otak benar - benar dirusak oleh kadar gelombang mikro.Menurut dia , bahkan frekuensi gelombang radio yang kecil saja bisa berakumulasi dan menimbulkan dampak yang membahayakan. Dia menyarankan agar publik membatasi paparan wireless transmitter hingga batas minimal.
Berdasarkan penelitian baru - baru ini ,gelombang mikro telepon seluler juga bisa menimbulkan :
- Kerusakan sel - sel ditelapak tangan
- Menyebabkan sel - sel darah kebocoran haemoglobin
- Menyebabkan kehilangan daya ingat dan kebingungan mental
- Menyebabkan sakit kepala dan kelelahan kronis
- Timbulkan sakit pada persendian , kejang otot
- Menimbulkan rasa panas seperti terbakar dan bintik - bintik merah dikulit
- Menghilangkan aktivitas elektrik otak pada saat tidur
- Menimbulkan bunyi berdenting di telinga , serta merusak indera penciuman
- Memicu terjadinya katarak , kerusakan retina dan kanker mata
- Membuka pembatas darah otak terhadap virus dan racun
- Mengurangi asma dengan memproduksi histamin di dalam sel -sel
- Mengurangi jumlah dan efisiensi sel darah putih
- Menstimulasi asma dengan memproduksi histamin di dalam sel - sel
- Menimbulkan masalah pencernaan dan meningkatkan kadar kolesterol
- Menimbulkan stress pada sistem endokrin , khususnya pankreas , tiroid , ovarium dan testis.
Akhirnya selesai juga artikel kesehatan ini. Semoga bermanfaat bagi yang membaca postinganku ini.
Raden Mas Pudtra
dikutip dari banyak sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar